Minggu, 30 November 2014

Lima Mitos tentang Surat Elektronik

 Kita semua pasti pernah mengirim surat elektornik alias email. Mungkin pagi-pagi sekali, atau larut malam. Atau kita menyertakan subjek yang panjang sekali, atau kadang terlalu singkat. Kita juga sering men-CC banyak orang dengan harapan cepat mendapat tanggapan. Tapi apa sebenarnya yang terjadi dengan email kita? Berikut lima mitos tentang surat elektronik.

Mitos 1: Senin adalah hari terbaik untuk mengiri email.
Kenyataannya: Senin tidak tepat untuk mengirim email. Yesware (sebuah perusahaan yang berbasis di Boston, AS) menemukan, tingkat email balasan paling banyak adalah menjelang akhir pekan. Sejatinya mengirim email berdasarkan hari adalah bunuh diri, karena setiap orang memiliki gairahnya masing-masing untuk membalas surat kita.

Mitos 2: email dibalas lebih cepat di pagi hari.
Kenyataanya: persis seperti mitos pertama. Email yang dikirim pukul 06.00 – 07.00 mendapat respon cepat, begitu pula email yang dikirim pukul 20.00 – 21.00. Jadi, tidak ada perbedaan yang signifikan.

Mitos 3: subjek harus pendek.
Kenyataannya: subjek tidak terlalu berpengaruh terhadap dibalas atau tidaknya email. Dalam email, subjek serupa judul dalam sebuah tulisan. Namun, Yesware tidak menemukan bahwa subjek memberi pengaruh terhadap dibalas atau tidaknya sebuah email. Meskipun begitu, usahakan membuat subjek sependek dan semanis mungkin. Misal, kata “Hey” yang dijadikan subjek email Obama kepada calon pemilihnya, dianggap memiliki pengaruh signifikan terhadap kepopuleran dan “kesederhanaan” Obama.

Mitos 4: dengan menambahkan beberapa penerima email yang dikirim cepat direspon.
Kenyataannya: itu tidak akan berhasil. Gunakanlah kolom “CC”. Hanya karena kita mengira email ke banyak orang, terus kita berharap mendapat respon yang super cepat? Sebaiknya kita tidak terlalu berharap lebih. Yesware menunjukkan, dengan menempatkan satu orang di kolom “To” dan menempatkan beberapa orang di kolom “CC”, ada peluang email kita dibalas sebesar 10 persen.

Mitos 5: mengirim hari ini, dibalas besok.
Kenyataannya: Jangan khawatir, email kita akan segera dibalas hari ini juga. Yesware menemukan, 90 persen dari email yang mendapatkan balasan di hari yang sama.
Terkait balasan email yang kita kirimkan, semuanya tergantung kepada siapa yang kita kirim. Jadi, jangan terpengaruh dengan lima mitos tentang surat elektronik yang kerap mengganggu kita itu.


Pekerja Profesional Tetap Tajam Mental Saat Menua

Orang yang bekerja profesional lebih mungkin tajam mental saat menua. Tercatat, kompleksitas pekerjaan dan lingkungan yang menantang saat bekerja, ternyata membantu meningkatkan kemampuan memori dan kemampuan. Mengutip dailymail, ilmuwan di Edinburgh University menemukan orang-orang dengan pekerjaan mengajar atau keterampilan manajemen lebih baik dalam memori dan tes berpikir, ketika usia mencapai 70 tahun.

Para ahli mengatakan lingkungan yang lebih merangsang dapat bertindak melindungi otak dari penuaan. Sejauh ini, psikolog di Universitas Edinburgh menguji 1.066 orang untuk memori, kecepatan pemrosesan mental dan kemampuan berpikir umum. Psikolog menilai kompleksitas pekerjaan utama masing-masing peserta sesuai kamus dan panduan, yang digunakan oleh layanan ketenagakerjaan menentukan struktur dan isi pekerjaan. Menggunakan model statistik, psikolog menganalisa bagaimana pekerjaan seseorang berdampak pada hasil tes.

Psikolog memperhitungkan hasil tes kecerdasan yang diambil oleh peserta penelitian ketika berusia 11 tahun dan faktor gaya hidup, seperti pendidikan dan perampasan latar belakang dibandingkan dengan orang lain. Faktor-faktor tersebut penting karena bisa memprediksi jenis pekerjaan orang dapat mencapai.
Ditemukan bahwa peserta yang karyanya tugas seperti menganalisa data atau instruksi, mentoring dan bernegosiasi dengan orang-orang yang terlibat mendapatkan keuntungan kecil. Temuan juga menunjukkan bahwa kompleksitas peran menjelaskan tentang dua persen dari kinerja pada beberapa pemikiran dan memori tes.

Profesor James Goodwin, yang membantu mendanai proyek tersebut mengatakan, "Memahami bagaimana dan mengapa kemampuan berpikir berubah dengan usia merupakan tantangan kesehatan utama saat ini. Hubungan antara pekerjaan selama hidup dan kesehatan di kemudian hari adalah satu kompleks, sehingga temuan ini merupakan langkah awal maju dalam memahami efek dari jenis pekerjaan pada kesehatan mental pada usia yang lebih tua," terang dia.

"Semakin kita bisa mengetahui apa yang mempengaruhi penuaan kognitif, semakin baik saran yang dapat kita berikan kepada orang tentang melindungi kesehatan kognitif," imbuh dia

Sabtu, 29 November 2014

Sekilas Fakultas Geografi UGM

Sejak keluarnya SK Mediknas No 1/2006 yang memberi kewenangan UGM untuk membuka dan menutup prodi, maka fakultas membenahi diri dengan melakukan efisiensi yang mengacu pada perkembangan keilmuan dan tuntutan masyarakat. Mulai tahun 2007 Fakultas Geografi UGM menyelenggarakan 3 Prodi pada jenjang sarjana (S1) yakni 1) Prodi Geografi dan Ilmu Lingkungan, 2) Prodi Kartografi dan Penginderaan Jauh, dan 3) Prodi Pembangunan Wilayah
.Pada tahun 1950, Fakultas Geografi UGM awalnya merupakan salah satu jurusan pada Fakultas Sasta, Paedogogik dan Filsafat UGM, yaitu Jurusan Ilmu Bumi. Pada tahun 1956 Fakultas ini diubah menjadi Fakultas Sastra dan Kebudayaan UGM. Waktu itu Jurusan Ilmu Bumi. Berkembang dengan pesat. Peran pakar Ilmu Bumi semakin nyata dalam pembangunan dan semakin luas kiprahnya, hingga akhirnya Fakultas Sastra dan Kebudayaan UGM merelakan Jurusan Ilmu Bumi berubah menjadi Fakultas Geografi UGM (1 September 1963 dan seterusnya diperingati sebagai lahirnya fakultas ini). Pada saat dibuka, fakultas ini memiliki dua jurusan (Prodi), yaitu Jurusan Geografi Fisik dan Jurusan Geografi Manusia.

Dalam perkembangannya, Fakultas ini kemudian ditetapkan mempunyai 3 jurusan dengan 7 Program Studi (Prodi), yakni:
  1. Jurusan Geografi Fisik memiliki Prodi Geomorfologi dan Sumberdaya Lahan, dan Prodi Hidrologi.
  2. Jurusan Geografi Manusia memiliki Prodi Kependudukan dan Tenaga Kerja, dan Prodi Permukiman dan Sumberdaya.
  3. Jurusan Geografi Teknik memiliki Prodi Kartografi dan Penginderaan Jauh.
  4. Prodi Perencanaan Pengembangan Wilayah dan Transmigrasi yang dikelola secara bersama di bawah kendali Dekan.
Kemudian, pada tahun 1991 mengalami penyempurnaan nama jurusan dan program studi, yakni:
  1. Jurusan Geografi Fisik mengasuh Prodi Geografi Fisik.
  2. Jurusan Geografi Manusia mengasuh Prodi Geografi Manusia
  3. Jurusan Kartografi dan Penginderaan Jauh, dan
  4. Jurusan Perencanaan Pengembangan Wilayah.

Best Of SMAN 1 Tarakan

Awalnya tulisan ini hendak membahas fenomena kesurupan di SMAN 1 Tarakan (SMANSATA) di tahun 1998. Karena dikhawatirkan dapat menyinggung beberapa nama, maka lebih baik diganti saja. Kita bicarakan hal-hal yang positif , terutama di periode 1997-2000. Ada banyak hal terbaik yang pernah alumni SMANSATA alami semasa itu.

Prettiest Student
Siapa yang paling cantik di SMANSATA angkatan 1997? Sangat sulit menjawabnya. Orang bilang cantik itu relatif. Rumus relativisme sendiri adalah E=M2.A. Jadi dari formula ini sudah ketahuan siapa yang termanis : Emma. Bukan, bukan Emma Fur-miny tapi Emma Triana. Buset, maksa banget ini rumusnya hehe. Orangnya memang oke, tapi suaranya pelan. Nyaris tak terdengar. Roknya dulu ketat, namun sekarang sudah berubah lebih baik (hijaber). Buat yang mau ikuti kabar terkininya, boleh follow @emmatria. Dijamin anda terharu membaca timelinenya. Mudah-mudahan cepat berjodoh ya dia. Veteran perang dunia soalnya. 

Best Teacher
Salah seorang guru (mungkin satu-satunya) yang tidak pernah menghukum murid adalah Ibu Arinda Susanti. Sebodoh atau senakal apapun muridnya, beliau tetap sabar. Bisa jadi Bu Arinda minum "Tolak Marah" sebelum mengajar. Beliau membuat pelajaran kimia yang rumit semudah berjalan di atas air. Kalau saja Bu Arinda jadi kepsek SMANSATA, pasti gajinya ikut naik hehe. Selamat mengajar ya Bu, kami selalu mendoakan semoga sakses. Monggo di-follow twitternya: @ArindaSusanti.

Great Moment
Bulan Agustus menjadi momen spesial bagi warga SMANSATA. sebab ada perayaan ulang tahun SMANSATA. Beberapa even digelar dari pentas musik, bazaar, dan pulang lebih cepat. Alumnus yang jomblo sering datang ke sekolah untuk sekedar cari gebetan di acara ultah ini. Zaman sekarang penyelenggaraannya lebih profesional dengan mengundang band luar.